Sabtu, 28 April 2012

Kebenaran, Persayaratan dan Kareteria Penelitian

Kebenaran Non Ilmiah
  • Penemuan kebenaran secara kebetulan
  • Penemuan kebenaran secara Common Sense (akal sehat)
  • Penemuan kebenaran melalui wahyu
  • Penemuan kebenaran secara intuitif (insting)
  • Penemuan kebenaran secara trial and error
  • Penemuan kebenaran melalui spekulasi
  • Penemuan kebenaran karena wibawa.
  1. Penemuan Kebenaran Secara Kebetulan
  2. Penemuan kebenaran secara kebetulan tidak lain dari takdir Allah. Walaupun penemuan kebenaran secara kebetulan bukanlah kebenaran yang ditemukan secara ilmiah, tetapi banyak penemuan tersebut telah menggoncangkan dunia ilmu pengetahuan. Misalnya, penemuan kristal urease oleh Dr. J.S. Summers adalah secara kebetulan saja di tahun 1926. Akan tetapi, tidak selalu penemuan secara kebetulan merupakan kebenaran asasi. Adakalanya, penemuan secara kebetulan dapat nmembuat seseorang menjadi tertipu karena hubungan yang seakan-akan ada artinya padahal hubungan tersebut berdiri sendiri-sendiri.

  3. Penemuan Kebenaran Secara Common Sense (akal sehat)
  4. Common Sense merupakan serangkaian konsep atau bagan konsepsual yang memuaskan untuk digunakan secara praktis. Akal sehat dapat menghasilkan kebenaran dan dapat pula menyesatkan. Karena kebenaran yang diperoleh dengan common sense sangat dipengaruhi oleh kepentingan yang menggunakannya, maka sering orang mempersempit pengamatan kepada hal-hal yang bersifat negatif saja. Karena itu common sense dapat menjurus kepada prasangka.

  5. Penemuan Kebenaran Melalui Wahyu
  6. Kebenaran yang didasarkan kepada wahyu merupakan kebenaran mutlak, jika wahyu datangnya dari Allah melalui Rasul dan Nabi. Kebenaran yang diterima sebagai wahyu bukanlah disebabkan oleh hasil usaha penalaran manusia secara aktif. Wahyu diturunkan Allah kepada Rasul dan Nabi. Akan tetapi, kebenaran yang dibawakan melalui wahyu merupakan kebenaran yang asasi.

  7. Penemuan Kebenaran Secara Intuitif
  8. Kebenaran dengan intuisi diperoleh secara cepat sekali melalui proses luar sadar tanpa menggunakan penalaran dan proses berfikir, ataupun melalui suatu renungan. Kebenaran yang diperoleh melalui intuisi sukar dipercaya, karena kebenaran tidak menggunakan langkah yang sistematis untuk memperolehnya.

  9. Penemuan Kebenaran Melalui Trial dan Error
  10. Bekerja secara trial dan error adalah melakukan sesuatu secara aktif dengan mengulang-ulang secara berkali-kali dengan menukar-nukar cara dan materi. Pengulangan tersebut tanpa dituntun oleh suatu petunjuk yang jelas sampai seseorang menemukan sesuatu. Penemuan dengan trial dan error memakan waktu yang lama, memerlukan biaya yang tinggi dan selalu dalam keadaan meraba-raba. Penemuan dengan trial dan error tidak dikategorikan sebagai penemuan ilmiah.

  11. Penemuan Kebenaran Melalui Spekulasi
  12. Penemuan kebenaran secara spekulasi sedikit lebih tinggi tarafnya dari penemuan secara trial dan error. Jika dalam penemuan secara trial dan error peneliti tidak mempunyai panduan sama sekali, dalam penemuan dengan spekulasi seseorang dibimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun pertimbangan tersebut kurang dipikirkan, tetapi dikerjakan dalam suasana penuh dengan resiko. Penemuan kebenaran dengan spekulatif memerlukan pandangan yang tajam walaupun penuh spekulatif.

  13. Penemuan Kebenaran Karena Wibawa
  14. Kebenaran ada kalanya diterima karena dipengaruhi oleh kewibawaan seseorang. Umumnya kebenaran karena kewibawaan didasarkan pada logika saja. Kewibawaan seseorang pemimpin politik dapat menghasilkan suatu kebenaran yang diterima oleh masyarakat. Kebenaran karena wibawa dianggap suatu kebenaran yang diperoleh tanpa prosedur ilmiah.


Penelitian berperan sebagai :
  • Membantu manusia memperoleh pengetahuan baru
  • Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan
  • Memberikan pemecahan atas suatu masalah
Syarat utama untuk berhasilnya penelitian

    Dalam suatu penelitian, tentunya terdapat berbagai syarat untuk berhasilnya penelitian. Menurut Somers (1959) dalam buku Metode Penelitian karangan Nazir (1988) mengemukakan terdapat beberapa persyaratan supaya penelitian dapat berjalan dengan lancar, yaitu:

  1. Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian untuk suatu negara ataupun daerah
  2. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian sangatlah diperlukan, hal ini disebabkan karena ilmuwan tidak dapat bekerja bila mana tidak adanya dukungan masyarakat. Misalnya ilmuwan menghendaki adanya laboratorium, lapangan percobaan, alat-alat, dan lain sebagainya yang mana hal tersebut memerlukan biaya dari masyarakat yang sadar akan pentingnya penelitian. Tidak adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya penelitian maka para ilmuwan sudah tentu tidak dapat berkonsentrasi pada penelitiannya dan akan cenderung mencari pekerjaan lainnya.

  3. Harus ada sarana dan pembiayaan yang cukup
  4. Dalam mengadakan penelitian tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dana penelitian tersebut dapat berasal dari pemerintah, pihak swasta, dan dapat berasal dari berbagai kalangan masyarakat yang sadar akan pentingnya penelitian. Pada dasarnya, penelitian merupakan investasi bagi negara tersebut. Bila investasi itu atau penelitian tersebut berhasil, maka semua kalangan dapat merasakan hasilnya.

  5. Hasil penelitian harus dengan segera diterapkan

    Hasil penelitian yang diterapkan dalam masyarakat dapat menjadi suatu kebanggan bagi peneliti itu sendiri. Selain itu, penelitian yang dengan segera diterapkan akan menjadi pemicu bagi peneliti untuk menghasilkan karya penelitian yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dampak lainnya, adalah masyarakat yang merasakan implementasi dari penelitian tersebut tentunya akan meningkatkan kepercayaan kepada ilmuwan, sehingga dukungan dari masyarakat akan terus mengalir.

  6. Harus ada kebebasan dalam melalukan penelitian
  7. Kebebasan untuk melakukan penelitian merupakan hal yang layak diterima oleh para ilmuwan. Hal ini disebabkan supaya ilmuwan tidak didikte untuk melakukan berbagai penelitian yang hanya ditujukan untuk kepentingan salah satu kelompok saja.

  8. Peneliti harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan
  9. Peneliti tersebut merupakan ilmuwan yang berbobot. Maksudnya, ilmuwan yang memiliki yang menguasai bidangnya, mempunyai pengabdian yang tinggi dalam mengejar ilmu pengetahuan, berkemauan keras, memiliki kejujuran intelektual, rajin dan integritas yang tinggi, serta bertanggungjawab.

Kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti, yaitu:
  1. Mempunyai daya nalar yang tinggi untuk memberikan alasan dalam pemecahan masalah.
  2. Mempunyai ide-ide segar (originalitas) yang cemerlang, sehingga terhindar dari tindakan plagiat.
  3. Memiliki daya ingat yang kuat, sehingga dapat dengan sigap melayani masalah serta menguasai fakta-fakta
  4. Memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi sehingga dapat segera mengetahui dan responsif bilamana terdapat perubahan yang atas suatu sifat fenomena
  5. Memiliki tingkat penghitungan yang akurat, tajam, serta beraturan
  6. Mempunyai tingkat konsentrasi yang tinggi, kemauan yang keras serta tidak cepat bosan
  7. Memiliki sifat kooperatif, dan berjiwa leadership (dapat berkerjasama)
  8. Memiliki kesehatan baik jiwa maupun fisik
  9. Memiliki semangat untuk meneliti
  10. Memiliki kejujuran intelektual, pandangan moral yang tinggi, beriman, dan dapat dipercaya

Sistem Informasi

Menurut (Davis, 1995). Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Akhirnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993).

Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis computer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

  1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses data, dan keluaran data.
  2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
  3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
  4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analisi, programer, dan opertaor serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Tipe-tipe Sistem Informasi

Computer Based Information System (CBIS) biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:

  1. Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan dalam sistem ini meliputi:
    • Mengotomasi penanganan data-data aktivitas bisnis dan transaksi yang bisa dianggap sebagai kejadian diskrit dalam kehidupan organisasi.
    • Menangkap data dari setiap transaksi.
    • Memverifikasi trnsaksi untuk diterima dan ditolak.
    • Menyimpan transaksi yang telah divalidasi untuk pengambilan data berikutnya.
    • Menghasilkan laporan untuk menyediakan rangkuman dari setiap transaksi.
  2. System Information Management (SIM) adalah suatu sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakanlaporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manager untuk menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.

  3. Decission Support System (DSS) merupakan sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model analisis canggih atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstruktur dan tidak terstruktur. DSS dirancang untuk membantu pengambilan keputusan organisasional. DSS biasanya tersusun dari:

    • Database (bisa berinteraksi dari TPS/MIS).
    • Model grafis atau matematis, yang digunakan untuk proses bisnis.
    • Antarmuka pengguna, yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan DSS.
  4. Expert System (ES) merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi (misalnya aturan if….then). Adapun cara kerja ES sebagai berikut:

    • Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif.
    • ES menanyakan pertanyaan (yang akan ditanyakan seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban.
    • Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan.
Kualitas Informasi
  1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
  2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
  3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
  4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Kemampuan Utama Sistem Informasi
  1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
  2. Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
  3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
  4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah.
  5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
  6. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.
  7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
  8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
Alat dan teknik pengembangan sistem

Alat yang digunakan dalam suatu metodelogi umum berupa gambar diagram atau grafik agar mudah dimengerti. Selain berupa gambar, ada juga yang tidak berupa gambar. Contohnya : kamus data dan sudocode.


Alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya :
  1. Diagram HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
  2. Diagram Alirdata / DFD (Data Flo Diagram)
  3. Diagram Keterhubungan entitas / ERD (Entity Relantionship Diagram)
  4. Diagram Perubahan Status / STD (Stade Transition Diagram)
  5. Struktured Chart
  6. Diagram SADT (Struktured Analis and Design Teknik)

Stake Holder


Stake Holder adalah orang yang memiliki kepentingan tertentu pada suatu kegiatan bisnis. Di dalam pengembangan sebuah sistem informasi stake holder dapat dibedakan menjadi:

  1. Manager SI
  2. System analyst pada pengembangan sistem
  3. Programmer dalam pengembangan sistem
  4. End user dalam pengembangan sistem
  5. Supporting end user
  6. Business manager
  7. Teknisi SI lainnya
Manager SI

Manager dalam departemen Sistem informasi memiliki peranan secara langsung dalam proses pengembangan sistem jika organisasi yang ditanganinya berskala kecil. Manager SI berperan dalam mengalokasikan dan mengawasi proyek pengembangan sistem daripada terlibat langsung dalam proses pengembangan sistem. Ada beberapa manager SI pada departemen SI yang berskala besar:

  • Manager untuk keseluruhan departemen SI biasa disebut sebagai Chief Information Officer dan berada dibawah president atau direktur perusahaan.
  • Setiap divisi dalam departemen SI juga memiliki seorang manager misalnya manager pengembangan SI, Manager operasi ,manager programmer SI dan lain-lain
Systems Analysts

Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi. Seorang sistem analis yang sukses harus memiliki beberapa skill.


Keahlian analisa :
  • Memahami organisasi
  • Keahlian memecahkan masalah
  • Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem infromasi sebagai sebuah sistem.
Keahlian teknis :
  • Memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi
Keahlian Managerial :
  • Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya resiko dan perubahan.
Interpersonal skills :
  • Kemampuan untuk berkomunikasi secara aktif baik tertulis maupun lisan
  • Sangat membantu untuk komunikasi dengan end user, sistem analis maupun programmer
Adapun tanggung jawab dari seorang sistem analis meliputi :
  1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis
  2. Aliran data menuju ke komputer
  3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer
  4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya
Programmer

Programmer mengubah Spesifikasi yang diberikan oleh sistem analis ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. Langkah mngubah ke dalam kode yang bisa dijalankan komputer ini disebut coding. Code generator telah dikembangkan untuk menghasilkan kode dari spesifikasi yang telah dibuat, menghemat waktu dan biaya. Tujuan dari penggunaan CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah untuk menyediakan beberapa code generator yang secara otomatis menghasilkan 90% atau lebih dari spesifikasi sistem normal yang diberikan oleh programmer secara normal.

Business manager

Kelompok lain dalam pengembangan sistem adalah manajer bisnis misalnya kepala bagian atau kepala departemen atau eksekutif perusahaan. Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk keberhasilan proyek.

Teknisi lainnya

Masih banyak lagi teknisi lain yang terlibat dalam pengembangan sistem diantaranya:

  • database administrator
  • Ahli network dan telekomunikasi

Media penghantar Sistem transmisi

Ada beberapa Media penghantar Sistem transmisi yaitu :
  1. Tembaga
  2. Peralatan transmisi yang terbuat dari tembaga saat ini paling banyak digunakan. Tembaga merupakan penghantar yang baik sehingga sampai saat ini tembaga sebagai media transmisi yang banyak dipakai baik didalam ruangan/gedung maupun diluar gedung.

  3. Wireless LAN
  4. Teknologi nirkabel digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer dan media komunikasi. Wireless saat ini berkembang sangat pesat, selain teknologinya semakin murah, juga membuat peralatan tersambung dengan baik tanpa adanya kerumitan kabel.

  5. Fiber Optik
  6. Fiber Optik merupakan media transmisi yang banyak digunakan saat ini terutama untuk luar gedung dan jarak yang relative jauh. Untuk menghubungkan infrakstruktur antarpulau saat optic ditanamkan didasar laut. Dan saat ini penggunaan tembaga untuk diluar gedung sudah mulai diganti dengan fiber optic. Kelebihan fiber optic dibandingkan dengan tembaga terletak kepada hambatannya relative kecil, sehingga data yang dikirimkan tidak banyak yang berkurang. Sinyal yang dilewatkan juga adalah sinyal digital sehingga lebih simple perangkatnya.

  7. Bluetooth
  8. Saat ini sudah banyak alat komunikasi yang dikembangkan dan menanamkan teknologi Bluetooth didalamnya. Bluetooth merupakan gelombang radio jarak pendek yang dapat menghubungkan 2 atau lebih perangkat computer/ komunikasi yang ada. Fungsinya kebanyakan adalah berbagi data.


Teknologi Media Komunikasi akan semakin baik setiap saat, saatnya diujicoba untuk beberapa generasi dan perangkat teknologo yang dibangun. Seberapa efektif komunikasi data yang terjadi antara 2 alat pada dasarnya dapat dilihat dari 3 hal berikut :

  1. Dalam hal pengiriman data
  2. Harus mampu mengirimkan data ketujuan yang benar Misalnya : Pengiriman pesan dalam LAN dalam 1 komputer ke computer lain, data yang dikirimkan harus menuju pengguna yang diharapkan.

  3. Dalam hal kesesuaian data
  4. Data yang dikirimkan harus sama persis dengan data yang diterima sehingga pesan tersebut tersampaikan secara benar dan tidak merubah makna. Seringkali masalah yang timbul dalam pengiriman data adalah hilangnya/semakin lemahnya sinyal yang dikirimkan akibat hambatan yang ada dimedia transmisi, sehingga sinyal sampai sebagian atau tidak sampai sama sekali.

  5. Kecepatan pengiriman dan penerimaan data (Trasmisi)
  6. Masalah kecepatan memiliki 2 hal yang menjadi prioritas penting yakni : Nilai data yang dikirimkan pada saat bersamaan. Selisih waktu dapat menyebabkan kerugian Misalnya : Teknologi ATM merupakan hal yang penting dalam masalah kecepatan pengiriman dan penerimaan.

    Pemanfaatan media secara optimal semakin cepat data yang dilewatkan, maka semakin banyak pula data yang dikirimkan dan sebaliknya semakin lambat prosesnya maka semakin sedikit pula data yang dikirimkan/dilewatkan.

Kendala Komunikasi Data
  1. Waktu tanggap system
  2. Yang dimaksud waktu tanggap system adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima respon dari system atas masukan yang diberikan. Semakin baik waktu tanggap, maka semakin cepat proses yang terjadi, dan pelayanan semakin memuaskan. Contoh : Mesin ATM dan Proses loading sebuah website

  3. Troughput
  4. Merupakan beban dari system tsb berupa persentase waktu yang diperlukan dalam pengiriman sebuah pesan melewati sambungan komunikasi data.

  5. Manusia
  6. Faktor manusia sangat penting diperhatikan, khususnya mengenai keterlatihan manusia menggunakan komunikasi tersebut.

Makna budaya dan pemeliharaannya

Makna budaya dan pemeliharaannya oleh kelompok masyarakat tertentu
  1. Suku Baduy di Banten
  2. Di Banten ada 2 suku Baduy yaitu suku Baduy luar dan Suku Baduy dalam. Ciri-ciri suku baduy dalam yaitu :
    • Selalu menggunakan baaju berwarna hitam
    • Tidak menyentyh teknologi
    • Selalu menjaga lingkungan dan tidak boleh merusaknya
    • Tidak menerima tenaga kesehatan
    • Tidak boleh menaiki kendaraan
    • Tidak boleh menggunakan alas kaki
    • Tidak boleh bergabung dengan baduy luar
    • Tidur hanya kaki yang mengenai bantal
  3. Suku Batak Parmalim di Sumatera Utara
  4. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
    • Percaya kepada Tuhan tapi tidak mau beragama
    • Memuja dengan persembahan makanan (sesajen)
    • Tidak boleh punya anak lebih dari 3 orang
    • Membiasakan diri menikah dengan sesama parmalim
    • Menjaga lingkungan dengan baik
  5. Masyarakat Islam Tua di Jawa Tengah
  6. Adapun cirri-cirinya adalah sebagai berikut
    • Sholat harus berjamaah
    • Pengajian tidak boleh menggunakan penerangan
    • Berlebaran berkumpul dibalai desa
    • Mesjidnya tidak boleh lebih dari satu unit
  7. Suku Daya Kaheyan Kalimantan
  8. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut
    • Tidak boleh menikah diluar suku kaheyan
    • Memelihara dengan baik persenjataan tradisional
    • Harus menggunakan bahasa dayak kaheyan
    • Masyarakat dibagi atas kasta-kasta tertentu
  9. Suku Asmat di Papua
  10. Adapun cirri-cirinya adalah sebagai berikut
    • Semua Laki-laki harus tahu memahat
    • Semua rumah penuh dengan ukiran
    • Berusaha sejauh mungkin tidak menukar hasil pahatan dengan uang
  11. Suku Toraja
  12. Tanduk kerbau yang berwarna putih dan taring babi ditempelkan ditiang depan rumah adat toraja sebagai perlambang bangsawan. Semua itu diperoleh melalui pelaksanaan pesta dengan pemakaman didinding tebing yang terjal.
  13. Suku Sangir
  14. Suku danger hidup dikepulauan sangihe, Talaud. Orang Sangir adalah keluarga pelaut, sehingga sepanjang hidupnya berada dilaut dan tidak menginjak tanah, sehingga berkembang budaya , jika seorang anak meninggal dunia, belum berhak dikubur tapi peti matinya diletakkan diatas pohon.
  15. Suku Bali Buleleng
  16. Dalam menamai anak-anaknya berdasarkan nomor urut kelahiran, anak pertama namanya diawali I Nyoman, Anak kedua I komang dan Anak ketiga I Made. Berbeda dengan di Bali Gedugul semua anak laki-laki diawali nama cokorda dan anak perempuan diawali dengan nama cokordawati.